Dengan
adanya berbagai program pelatihan, training dan workshop termasuk aneka edukasi
lain yang berhubungan dengan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai
entrepreneur muda yang potensial, para wirausahawan dan usahawati “Entrepreneur”
atau para UMKM / SME’s Co / perorangan akan dapat memproduksi
aneka produk dan jasa unggulan, baik untuk pasar lokal maupun untuk pasar manca
negara. Produksi aneka produk dan jasa terbaik masih harus tetap didukung oleh
semua pihak terkait mengingat jaringan dan target pasarnya sangat luas; segala
terobosan harus dapat ditempuhnya agar produk dan jasa sampai kepada para
penggunanya.
Para
entrepreneur muda harus dapat melihat dari semua aspek dan lingkungan kehidupan
disekitarnya, termasuk dapat melihat beberapa kebutuhan masyarakat, apa yang dibutuhkannya
dan bagaimana cara mensolusikannya agar tercipta lingkungan kerja yang baik dan
benar, khususnya ramah lingkungan. Analisa SWOT juga dapat diterapkan sesuai
dengan kondisi dan lingkungan kerjanya. Khususnya demi keamanan dan kebersihan
lingkungan bekerjanya agar SDM juga dapat bekerja secara sehat dan bersih.
Inovasi-inovasi
baru harus dapat digali oleh para calon entrepreneur muda dan para entrepreneur
yang telah menjalankan roda usahanya dengan tidak mengenal kata “lelah”
demi aneka produk dan jasa unggulannya. Factor SDM sangat memegang peranan
terpenting dalam menjalankan roda korporasi di Era Perdagangan Bebas Area atau “Free
Trade Zone Area” yang tidak mengenal batas ruang waktu dalam persaingan yang
sangat kompetitif dan global ini. Gali ide-ide brilian dalam persaingan yang
sangat ketat dan sangat kompetitif ini agar tercipa Indonesia Produktive dalam
Free Trade Zone Area.
Terobosan
– terobosan harus dapat ditempuh termasuk bersinergi dengan instansi-instansi
terkait agar seiring dalam pengembangan usahanya baik usaha berskala lokal
maupun usaha berskala besar dan bahkan antar negara. Entrepreneurship sejati
dapat eksis walau bermula bangkit dan beridiri dari para UMKM yang tadinya
hanya dapat dilirik sebelah mata namun dalam kehancuran akibat krisis ekonomi
yang berkepanjangan hanya para UMKM / SME’s Co dan para pengrajin itulah yang
masih tetap dapat bertahan dan berdiri bahkan menguasi target pasar manca Negara
dengan ekspor-nya itu.
Kerjasama
dan bersinergi dengan instansi-instansi terkait harus tetap dapat dikembangkan
oleh semua pihak, mulai dari para mahasiswa, sekolah kejuruan, angkatan kerja /
pencari kerja, korban PHK dan lain-lain agar tetap dapat berkarya baik untuk
produk maupun jasa unggulan. Kejujuran, kreativitas dan pro-aktif harus tetap dapat
dilakukan mengingat persaingan yang sangat ketat dan kompetitif (Global) yang
tanpa disadarinya bergerak secara terus menerus dan akan meng-eliminasi para
UMKM / SME’s Co / perorangan yang bersifat statis khususnya bagi para pencari
kerja yang tidak kreatif dan tidak produktif dalam inovasinya itu, dan hanya
mempertahankan gengsi diri untuk tidak berkarya karena beberapa gelar edukasi yang
dimilikinya.
Maju
dan mundur usaha Anda tetap berada ditangan Anda semua, jangan biarkan kita
semua terkena eliminasi SDM yang dengan mudahnya bekerja di korporasi-korporasi
di Indonesia, sementara para korban eliminasi akan semakin banyak jumlahnya
karena gengsi untuk berkarya. Apa jadinya jika kita semua tidak produktif dan
tidak kreatif dizaman global ini yang sistemnya telah menjadi satu kesatuan
pula? Kita semua sebagai warga dunia “Global” dan kita semua harus tetap
kreatif dan produktif dalam menciptakan inovasi-inovasi baru agar Indonesia
Produktive.
=====o0o=====
